ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR, DAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. H UMUR 28 TAHUN G5P3A1 DI PUSKESMAS MALANU KOTA SORONG TAHUN 2022

Detail Cantuman

Text

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR, DAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. H UMUR 28 TAHUN G5P3A1 DI PUSKESMAS MALANU KOTA SORONG TAHUN 2022

XML JSON

Masalah tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) didukung dari Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 yang memunjukkan Angka Kematian Bayi Baru Lahir/ Neonatal (AKN) Sebesar 15 per 1.000 kelahiran Hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran Hidup. (Kemenkes RI, 2019). Ditahun 2017 terdapat 78 kasus yang artinya terjadi penurunan kasus AKB. Data tersebut menunjukkan AKB sebesar 6 per 1.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan, 2017). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021 menyatakan bahwa jumlah angka kematian ibu naik dari 4.197 Tahun 2019 menjadi 4432 di Tahun 2020. Menurut data dari Dinkes Provinsi Papua Barat tahun 2018, angka kematian Ibu (AKI) Yang terjadi juga tergolong masih tinggi. Papua Barat merupakan penyumbang tingginya AKI dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2017 dan 2018, mencapai jumlah 204 dan 108 kasus, Angka itu tidak jauh berbeda dengan angka kematian sepanjang kurun waktu tahun 2013 yang mencapai 57 kasus, dan yang paling tertinggi berada di Kabupaten Teluk Bintuni, Kaimana, Manokwari dan Fakfak. Kematian dalam kurun waktu satu tahun, tingginya kematian ibu tersebut mengambarkan masih rendahnya pelayanan kepada Ibu hamil, dimana kunjungan ibu hamil pertama K1 dan k4 dalam 2 tahun mengalami penurunan yaitu 66.97%, 24,12% dan 0.0%, 41.4%, begitupun persalinan oleh tenaga kesehatan 48.807% dan 38.3%. Sementara kasus kematian bayi yang meninggal di bawah umur 28 hari (Neonatal) per Oktober 2014, sebanyak 114 kasus tidak jauh berbeda dengan kasus kematian ibu tahun 2013 yang mencapai 157 kasus dan paling tinggi berada di Kabupaten Teluk Bintuni, Kota Sorong, Kaimana dan Kabupaten Manokwari. Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif dengan menggunakan metode Asuhan Kasus Manajemen Kebidanan 7 Langkah Varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP. Subjek penelitian Ny. H yang didampingi saat hamil Trimester III dengan Usia Kehamilan 42 Minggu, bersalin, Nifas, BBL, dan KB. Hasil kasus diambil di puskesmas Malanu Kota Sorong mulai tanggal 09 Februari s/d 11 Maret 2022 Tanggal 18 Feberuari 2022 jam 18.00 WIT ,Ny. H menghubungi Bidan dengan keluhan Mules-mules, hasil pemeriksaan sudah pembukaan 7 cm, inpartun kala II Fase Aktif pukul 21.45 WIT ibu mengatakan merasa ingin BAB, tanda-tanda persalinan terlihat pukul 22.00 WIT bayi lahir spontan. Pukul 22.05 WIT Plasenta lahir lengkap berserta kotiledonnya. Kunjungan Neonatus 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan kunjungan Nifas 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu. Kesimpulan penelitan, penelitian dapat menerapkan Asuhan Kebidanan Komprehensif dengan Manajemen Asuhan Kebidanan metode 7 langkah varney dan pendokumentasi dengan metode SOAP.


Detail Information

Item Type
Laporan Tugas Akhir
Penulis
MARZELLIEN PATTIWAEL - Personal Name
Student ID
41540119041
Dosen Pembimbing
Sunaeni, M.Keb - NIP. 198109122012122001 - Dosen Pembimbing 1
Harlinah, S.ST., M.Kes - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
15401
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Sorong : Perpustakaan Sorong.,
Subyek
No Panggil
Copyright
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
Doi

Deposit User
MADE AGUSTIA PERMATA WARDANI, S.Kom

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail